Migrasi Data PDDIKTI 11 PTKIN Digelar di UIN Jurai Siwo Lampung, UIN Madura Jadi Salah Satu Peserta yang Diproses Langsung
- Diposting Oleh Admin Web TIPD
- Selasa, 28 Oktober 2025
- Dilihat 98 Kali
Metro, Lampung – Proses migrasi data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terus dilakukan secara bertahap oleh Kementerian Agama RI melalui Subdit Kelembagaan dan Sistem Informasi Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis). Pada kegiatan yang digelar di UIN Jurai Siwo Lampung kali ini, sebanyak 11 PTKIN menjadi peserta dalam kegiatan Migrasi Data PDDIKTI yang berlangsung selama 2 (dua) hari dengan pendampingan langsung dari tim teknis Kemendiktisaintek dan Pokja Kemenag.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan 11 PTKIN bisa melakukan migrasi data dari PT (Perguruan Tinggi) lama ke PT (Perguruan Tinggi) baru dengan sempurna tanpa ada data atau pelaporan yang tertinggal. Selain itu pihak tim teknis Kemendiktisaintek juga memberikan arahan kepada peserta terkait hal-hal yang perlu dilakukan oleh Admin PT PDDIKTI setelah proses migrasi selesai dilakukan. Salah satu diantaranya adalah mengecek kembali dan memastikan seluruh data pelaporan, baik di Neo Feeder ataupun di Sister sudah termigrasi semua ke akun Perguruan Tinggi yang baru.
Dalam kegiatan tersebut, UIN Madura menjadi salah satu PTKIN yang proses migrasinya dilakukan secara langsung di lokasi acara. Tim TIPD (Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) UIN Madura bersama tim teknis Diktis melakukan sinkronisasi dan validasi data akademik agar seluruh informasi di PDDIKTI tersaji secara akurat dan mutakhir.
“Kegiatan migrasi ini sangat penting untuk menjamin integritas dan kelengkapan data akademik UIN Madura di sistem nasional. Dengan pendampingan langsung dari tim Kemendiktisaintek dan Pokja Diktis, kami bisa memastikan proses migrasi berjalan aman, lancar, dan sesuai standar,” ujar perwakilan dari Tim TIPD UIN Madura di sela kegiatan.
Selain UIN Madura, beberapa PTKIN lain yang mengikuti migrasi ini di antaranya berasal dari wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Setiap tim kampus mendapat kesempatan melakukan validasi data, serta konsultasi langsung dengan pengembang sistem PDDIKTI.
Kegiatan ini juga menjadi wadah berbagi pengalaman dan strategi antar pengelola data perguruan tinggi dalam menyikapi dinamika sistem informasi akademik nasional. Ke depan, seluruh PTKIN diharapkan sudah beralih sepenuhnya ke sistem pelaporan baru agar tata kelola data pendidikan tinggi keagamaan semakin transparan, efisien, dan terintegrasi.